Kehadiran pelatih muda Frank Lampard ibarat angin segar di tengah rentetan maalah yang tengah dihadapi Chelsea. Walaupun masih minim jam terbang sebagai arsitek lapangan hijau, mantan kapten Chelsea era 2000an itu mampu membuktikan bahwa Chelsea merupakan salah satu klub yang masih ditakuti di berbagai kompetisi Inggris Raya.
Berdayakan Pemain Muda Di Tengah Embargo Transfer
Pengamat sepakbola Inggris Merson menilai apa yang sudah dilakukan oleh Lampard bukanlah hal mudah. Apalagi awal musim lalu The Blues baru saja kehilangan pemain andalannya Eden Hazard yang selama ini didapuk menjadi mesin pencetak gol pada setiap taruhan bola online Chelsea. Tapi Lampard memanfaatkan momentum itu untuk memberdayakan pemain muda.
Hasilnya menurut Merson kini Chelsea bermain lebih terbuka dan tidak terpaku pada satu pemain untuk mencetak gol. Ada banyak pemain yang kini semakin terbiasa menyerang tim lawan untuk menciptakan gol-gol indah. Buktinya, setelah sempat terpuruk pada sejumlah liveskor di awal musim, Chelsea melesat ke urutan keempat klasemen sementara, di bawah Leicester City.
Pemain muda seperi Mason Mount yang masuk kandidat golden boy, Tammy Abraham, dan Fikayo Tomori merupakan “bocah” Chelsea kini berubah menjadi macan haus gol dalam beberapa laga lokal maupun internasional. Merson menegaskan bahwa Lampard sudah berhasil dan tinggal menjaga konsistensi taktik agar performa semua pemain semakin terlihat dan meningkat.
Menang Beruntun Adalah Hasil Tangan Dingin Lampard
Keberhasilan Lampard semakin dipuji setelah mampu mempertahankan kemenangan pada enam laga secara beruntun. Bukan hal yang mudah, namun mantan pelatih Derby County itu berhasil membuktikan bahwa Chelsea sudah bangkit. Yang terkini Ajax menjadi korban kekuatan baru Chelsea di Liga Champions, di mana laga berakhie 1-0 untuk kemenangan The Blues lewat gol Batshuayi di menit ke-86.
Liveskor terbaru itu memperlihatkan bahwa Chelsea sudah bisa bermain keras dan tepat sasaran, dalam 90 menit permainan tercatat 47 persen bola dikuasai oleh Mount cs dan 16 upaya mencetak gol berbuah empat kesempatan gol emas dan itu sempat hilang saat Chelsea terpuruk musim lalu. Lampard mengaku sudah bisa menjawab kegundahan banyak orang tentang kemampuannya memainkan tim muda.
Dengan kemenangan tersebut banyak pihak yang kemudian berbalik memuji Lampard salah satunya adalah pengamat Sinclair yang memuji mental Lampard di tengah cacian dan pesimisme atas kredibilitasnya sebagai pelatih. Ditambah lagi kemenangan sebelumnya atas New Castle 1-0. Southampton 4-1,Lille 2-1, Brighton 2-0, dan Grimsby Town 7-1 yang membuat public terkesima.
Mampukah Frank Lampard menjaga konsistensinya melatih para pemain muda Chelsea hingga benar-benar menjadi skuat mematikan di Liga Premier dan Eropa? Hanya waktu dan hasil dari jadwal bola Chelsea yang bisa menjawabnya. Karena sesuai kata banyak pengamat bola, Lampard butuh jam terbang lebih lama untuk benar-benar bisa didapuk menjadi pelatih berhasil untuk The Blues.